Mengenai Saya

Foto saya
Babahrot, Aceh Barat Daya, Indonesia
Hudep beusare mate beusajan...!!! Facebook.com-Andri_AK

Sabtu, 20 Februari 2010

Manual material handling

Manual material handling (MMH) merupakan sumber utama terjadinya cedera punggung. MMH meliputi mengangkat, menurunkan, membawa, mendorong dan menarik barang.
Sementara itu faktor yang berpengaruh terhadap timbulnya nyeri punggung (back injury), adalah arah beban yang akan diangkat dan frekuensi aktivitas pemindahan. Risiko-risiko nyeri tersebut banyak dijumpai pada beberapa industri, antara lain: industri berat, pertambangan, konstruksi / bangunan, pertanian, rumah sakit dan lain-lain. Beberapa perimeter yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:
1. Beban yang harus diangkat
2. Perbandingan antara berat badan dan orangnya
3. Jarak horisontal dari beban terhadap orangnya
4. Ukuran beban yang akan diangkat (beban yang berdimensi besar akan mempunyai jarak CG [center of gravity] yang lebih jauh dari tubuh, dan bisa mengganggu jarak pandangannya)

" Faktor Resiko

Beberapa faktor yang berpengaruh dalam hal pemindahan material adalah sebagai berikut, diantaranya:
o Berat beban yang harus diangkat dan perbandingannya terhadap berat badan operator
o Jarak horisontal dari beban relatif terhadap operator
o Ketinggian beban yang harus diangkat dan jarak perpindahan benda (mengangkat beban dari lantai lebih sulit daripada beban berada di ketinggian permukaan pinggang)
o Beban puntir pada badan operator selama aktivitas angkat beban
o Stabilitas beban yang akan diangkat
o Kemudahan untuk dijangkau oleh pekerja
o Berbagai macam rintangan yang menghalangi ataupun keterbatasan postur tubuh yang berada pada suatu tempat kerja
o Kondisi kerja yang meliputi: pencahayaan, temperatur, kebisingan dan kelicinan lantai
o Frekuensi angkat
o Metode angkat yang benar (tidak boleh mengangkat beban secara tiba-tiba)
o Tidak terkoordinasinya kelompok kerja (lifting teams)

" Beberapa Pendekatan untuk Mengurangi Resiko (Tips Ergonomi)
Kebutuhan untuk mengangkat secara manual harus benar-benar diteliti secara ergonomis yang akan mengakibatkan adanya standarisasi dalam aktivitas angkat manusia. Standar tersebut tidak hanya meliputi beban, akan tetapi berisi pula tentang ketinggian dan jarak operator terhadap bebann yang akan diangkat. Adapun beberapa penyelesaian secara teknis untuk membantu pemindahan material secara manual adalah sebagi berikut, antara lain:
o Tempatkan semua material sedekat mungkin terhadap operator
o Buatlah suatu ruang kerja yang cukup untuk gerakan dinamis bebas operator
o Hindarkan lantai kerja dari sesuatu yang dapat membuat licin sehingga akan membahayakan operator pada saat perjalanan memindahkan material
o Bebaskan area kerja dari gerakan dan peletakan material yang mengganggu jalur (across) dari operator
o Berikan tanda atau angka pada beban sesuai dengan beratnya
o Aturlah peletakan fasilitas sehingga semakin memudahkan metodologi angkat pada ketinggian permukaan pinggang
o Pindahlah beban yang berat dari mesin ke mesin yang telah dirncang dengan menggunaka roller (ban berjalan)
o Tempatkan benda kerja yang besar pada permukaan yang lebih tinggi dan turunkan dengan bantuan gaya gravitasi
o Desainlah kotak (tempat benda kerja) dengan disertai handel yang ergonomis sehingga mudah pada waktu mengangkat
Selain itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
a. Menjinjing beban
Beban yang diangkat tidak melebihi aturan yang ditetapkan ILO sebagai berikut:
- Laki-laki dewasa 40 kg
- Wanita dewasa 15-20 kg
- Laki-laki (16-18 tahun) 15-20 kg
- Wanita (16-18 tahun) 12-15 kg

b. Organisasi kerja
Pekerjaan harus di atur dengan berbagai cara :
- Alat bantu mekanik diperlukan kapanpun
- Frekuensi pergerakan diminimalisasi
- Jarak mengangkat beban dikurangi
- Dalam membawa beban perlu diingat bidangnya tidak licin dan mengangkat tidak terlalu tinggi.
- Prinsip ergonomi yang relevan bisa diterapkan.

c. Metode mengangkat beban
Semua pekerja harus diajarkan mengangkat beban. Metode kinetik dari pedoman penanganan harus dipakai yang didasarkan pada dua prinsip :
- Otot lengan lebih banyak digunakan dari pada otot punggung
- Untuk memulai gerakan horizontal maka digunakan momentum berat badan.
Metodae ini termasuk 5 faktor dasar :
o Posisi kaki yang benar
o Punggung kuat dan kekar
o Posisi lengan dekat dengan tubuh
o Mengangkat dengan benar
o Menggunakan berat badan

d. Supervisi medis
Semua pekerja secara kontinyu harus mendapat supervisi medis teratur.
o Pemeriksaan sebelum bekerja untuk menyesuaikan dengan beban kerjanya
o Pemeriksaan berkala untuk memastikan pekerja sesuai dengan pekerjaannya dan mendeteksi bila ada kelainan
o Nasehat harus diberikan tentang hygiene dan kesehatan, khususnya pada wanita muda dan yang sudah berumur.

" Hal-hal yang Harus Dihindari

Berikut ini adalah beberapa hal yang harus dihindari ketika melakukan pengangkatan, diantaranya:
o Jangan melakukan pemutaran pada pinggang (twisting) ketika mengangkat.
o Jangan melakukan pengangkatan dengan menggunakan satu tangan.
o Jangan melakukan pengangkatan sambil menjangkau
o Jangan melakukan pengangkatan ketika berada dalam postur yang tidak stabil.
o Jangan memaksakan diri ketika melakukan pengangkatan beban yang berat (pakailah alat bantu atau mintalah bantuan).

" Batasan Beban yang Boleh Diangkat

Pendekatan terhadap batasan dari massa beban yang akan diangkat meliputi :
A. Batasan Legal (legal limitations)
Dalam upaya menciptakan suasana kerja yang aman dan sehat maka perlu adanya suatu batasan angkat untuk operator. Adapun variabelnya adalah:
? Pria dibawah usia 16 tahun, maksimum angkat adalah 14 kg
? Pria usia diantara 16 - 18 tahun, maksimum angkat 18 kg
? Pria usia >18 tahun, tidak ada batasan angkat
? Wanita usia diantara 16 - 18 tahun, maksimum angkat 11 kg
? Wanita usia >18 tahun, maksimum angkat adalah 16 kg
Batasan-batasan ini dapat membantu untuk mengurangi rasa nyeri, ngilu pada tulang belakang bagi para wanita. batasan angkat ini juga akan mengurangi ketidaknyamanan kerja pada tulang belakang, terutama bagi para operator untuk pekerjaan berat.

Selanjutnya pada bulan Desember 1986 Worksafe Australia mengeluarkan lembar kerja untuk pemindahan material yang aman. Adapun dokumen tersebut memberikan batasan angkat ideal sebagai berikut:


Tabel 1. Tindakan yang harus dilakukan sesuai dengan batas angkatnya
(Sumber data: Worksafe Australia, 1986)

LEVEL

BATAS

ANGKAT (Kg)

TINDAKAN

1.

=16

Tidak diperlukan tindakan khusus

2.

16-25

-         Tidak diperlukan alat dalam mengangkat

-         Ditekankan pada metode angkat

3.

25-34

-         Tidak diperlukan alat dalam mengangkat

-         Dipilih job design (rancang ulang terhadap tipe penelitian)

4.

>34

-         Harulah dibantu dengan perlatan mekanis


B. Batasan Biomekanika (biomechanical limitations)

Nilai dari analisis biomekanikal adalah rentang postur atau posisi aktivitas kerja, ukuran beban dan ukuran manusia yang dievaluasi. Sedangkan criteria keselamatan adalah berdasar pada beban tekan pada intervertebral disk. Evan dan Lissner (1962) dan Sonoda (1962) melakukan penelitian dengan uji tekan pada tulang belakang (spine). Mereka menemukan bahwa tulang belakang yang sehat tidak mudah terkena hernia, akan tetapi lebih mudah rusak/retak jika disebabkan oleh beban yang ditanggung oleh segmen tulnang belakang (spinal) dan yang terjadi dengan diawali oleh rusaknya bagian atas/bawah segmen tulang. Penelitian Sonoda memperkirakan tekanan antar segmen tulang punggung wanita sekitar 17% lebih rendah dari tekanan pada tulang punggung pria disebabkan perluasan permukaan intervertebral yang lebih sempit.
Secara umum dapat disimpulkan bahwa ada beberapa hal yang dapat ditinjau dalam penemuan faktor-faktor untuk mekanisme kerusakan tulang belakang. Sementara itu, model-model biomekanika yang bertumpu pada batasan gaya angkat telah dikembangkan dengan cermat dan ditawarkan sebagai salah satu alternatif dalam menganalisis variabel-variabel resiko.
Batasan gaya angkat maksimum yang diijinkan yang drekomendasikan oleh NIOSH, (1981) adalah berdasarkan gaya tekan sebesar 6500 Newton. Batasan gaya angkat normaldiberikan oleh NIOSH dan berdasar gaya tekan sebesar 3500 Newton. Namun demikian batasan ini amatlah bervariasi danbergantung pada: (1) Berat beban (2) Jarak horisontal antara beban dan pekerja.

C. Batasan Fisiologi (physiological limitations)
Metode lain secara fisiologi adalah dengan cara pengukuran langsung terhadap tekanan yang ada dalam perut atau IAP selama aktivitas angkat. Dari sini pula didapat beberapa batasan gaya terhadap kerja manual yang mengakibatkan faktor jarak beban relatif terhadap operatornya. dari sebuah penelitian didapat data bahwa untuk tekanan di dalam perut yang lebih besar dari 100 mm Hgadalah merupakan batas yang berbahaya. Dan dari penelitian tersebut batasan tekanan perut maksimum adalah pada 90 mm Hg..

D. Batasan Psiko-fisik (psycho-physical limitations)
Metode berdasarkan pada sejumlah eksperimen yang berupaya untuk mendapatkan berat pada berbagai keadaan dan ketinggian beban yang berbeda-beda. Metode ini dirangkumkan oleh Snook (dalam Nurmianto, 2004) dan dikatakan bahwa: "Para pekerja memonitor perasaannya masing-masing dan mengatur berat beban sampai menunju kemampuan angkat maksimum."
Ada tiga macam kategori posisi angkat yang didapatkan, yaitu:
1. Dari permukaan lantai ke ketinggian genggaman tangan (knuckle height)
2. Dari ketinggian genggaman tangan ke ketinggian bahu (shoulder height)
3. Dari ketinggian bahu ke maksimum jangkauan tangan vertikal (vertical arm reach)
" Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pekerjaan

Faktor-faktor yang dimaksud di sini adalah frekuensi, titik awal angkatan, jarak angkatan, tipe angkatan (simetri atau tidak simetri), ukuran dan berat jenis barang yang diangkat. Semua faktor tersebut merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan MAWL (Maximum Acceptable Weight of Lift). Faktor-faktor tersebut antara lain:
? Frekuensi
Dari beberapa penelitian, ditemukan bahwa kenaikan frekuensi berpengaruh secara signifikan terhadap beban yang bisa diangkat. Salah satu studi menyatakan bahwa beban yang diangkat turun sekitar 29% bila frekuensi naik dari 1 menjadi 12 angkatan per menit. Pengaruh dari perbedaan frekuensi ini juga lebih besar dari pengaruh perbedaan ukuran barang yang diangkat (Mital, 1984).

? Titik awal angkatan
Faktor lain yang mempengaruhi MAWL adalah titik awal angkatan. MAWL turun bila titik awal angkatan berubah dari lantai ke bahu (Mital, 1984). Dalam rumusan NIOSH 1981 dan 1991 ada vertical factor yang merupakan titik awal angkatan.
? Jarak vertikal
Makin besar jarak vertikal angkatan, makin rendah berat beban yang bisa diangkat (Ciriello and Snook, 1983)
? Tipe angkatan
Dalam rumus NIOSH yang baru yang dikembangkan sejak tahun 1991, tipe angkatan merupakan salah satu variabel yang ada. Tipe angkatan yang dimaksud adalah simetri dan tidak simetrinya angkatan yang dilakukan. Bila suatu angkatan membentuk sudut antara awal angkatan dan akhir angkatan, maka dikatakan bahwa angkatan tersebut adalah jenis asimetri. Makin besar sudut ini, makin kecil pula beban yang bisa diangkat. Dalam banyak penelitian, faktor ini merupakan faktor yang signifikan dalam menentukan MAWL.
? Faktor lain
Faktor lain yang cukup menentukan adalah ukuran dari barang yang diangkat (Ciriello and Snook, 1983) dan berat jenis beban yang diangkat (Mital and Manivasagan, 1983).

? Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pekerja

Faktor-faktor yang termasuk dalam kategori ini antara lain adalah variabel antropometri (ukuran tubuh manusia), kekuatan otot, usia, jenis kelamin, status pekerja (contoh: mahasiswa dan karyawan). Berat badan dan tinggi badan mempunyai pengaruh yang kompleks terhadap resiko cedera dalam MMH (NIOSH, 1981). Berat badan memiliki pengaruh langsung terhadap kebutuhan energi untuk metabolisme pada saat seseorang mengangkat beban (Garg et al., 1978). Orang yang lebih berat cenderung lebih cepat lelah tetapi di lain pihak, orang yang lebih berat bisa lebih kuat kemampuan ototnya. Hubungan positif antara ukuran badan dengan kemampuan mengangkat beban adalah bertambahnya ukuran badan, maka secara umum MAWL juga bertambah. Usia ternyata tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap MAWL. Pengalaman kerja yang lebih banyak dengan bertambahnya usia merupakan kompensasi dari faktor usia itu sendiri.

1 komentar: